Penerimaan Mahasiswa Baru Unsrat, KPK dan  Inspektorat Kemendikbud  Harapkan Tak Ada Calo

 

 

MANADO–Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Inspektorat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI),  menggelar pertemuan dengan Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof  Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie,MENg ,PIU.

 

Dalam pertemuan tersebut Rektor Berty didampingi  para Wakil Rektor (Warek), Kepala Biro (Karo), Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Teknik dan Dekan Fakultas Ekonomi, unit pelaksana teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

 

Rektor Berty dalam pengantar pertemuan dengan Tim KPK Bidang Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Tim Inspektorat Kemendikbudristek menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan di Unsrat. “Saya sangat suport  tugas monev tersebut,  Tim KPK Bidang Monev dan Tim Inspektorat  fokus melakukan Monev terhadap proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023,” kata Rektor.

 

Selanjutnya Prof Berty pun  melaporkan kepada kedua tim tersebut, proses dan penetapan penerimaan mahasiswa beberapa tahun lalu, diakui sekitar tahun 2017 dan 2018 ada 4 orang pegawai Unsrat  dipecat karena kedapatan jadi ‘calo’ penerimaan mahasiswa baru.

 

“Pemecatan tersebut bukti  komitmen unsrat agar penerimaan mahasiswa secara obyektif dan transparan,” beber Rektor.

 

 

 

Sementara itu Koordinator Tim Monev KPK Syahdu Winda  mengatakan  fokus lembaga tinggi negara itu dalam sepekan di Unsrat, disamping monev penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya.

‘’Kami  juga meminta masukan perbaikan regulasi penerimaan mahasiswa baru kedepan secara obyektif dan transparan,’’terangnya.

 

Tim   Inspektorat Kemendikbudristek Ridwan dalam pertemuan

mengharapkan agar tidak ada lagi ‘oknum orang dalam’, yang coba-coba menjadi ‘calo’.

 

‘’Semoga tidak ada lagi pegawai yang suka menjadi calo,’’tukasnya.

 

Selanjutnya pimpinan Unsrat juga berharap agar masyarakat jangan pernah percaya isu bantuan  masuk Unsrat oleh oknum tertentu dan meminta pihak eksternal memaksakan diri masuk mahasiswa unsrat.

 

“Unsrat juga bersyukur atas monev oleh KPK dan Inspektorat  kemendikbudristek,” tambah Rektor Berty.

 

 

''img tittle='''' src=''https://radarsulut.com/wp-content/uploads/2025/03/baner-bolmut.jpg'' alt='''' width=''728'' height=''90''/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *