MANADO–Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus melaksanakan silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di wisma negara Bumi Beringin (Bumber) Manado, pada Selasa (01/04/2025).
Suasana hari kedua Idul Fitri tersebut penuh kebersamaan di mana umat Muslim antusias menjalin tali silaturahmi.
Gubernur yang turut didampingi Wakil Gubernur Victor Mailangkay dan jajaran Forkopimda Sulut itu, sejak pukul 10.00 sudah menerima masyarakat untuk bersilaturahmi.
Mereka menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1446 H kepada umat Muslim dengan ucapan Minal Aidin wal Faizin, yang mengandung makna dari orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang.
Maksudnya, kembali ke fitrah atau kesucian setelah Ramadan dan meraih kemenangan dalam ibadah serta pengendalian diri.
“Selamat Idul Fitri 1446 Hijriah, Minal Aidin wal Faizin,” ungkap Gubernur Yulius sembari menjabat tangan masyarakat Muslim, para kolega dan jajarannya yang kemudian diikuti dengan foto bersama.
Seluruh area rumah dinas Bumber dipenuhi dengan aneka suguhan makanan, di mana para tamu yang datang dapat menikmatinya.
Ketua Pengurus Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Sulawesi Utara (Sulut) Syahrul Poli menyampaikan rasa syukur atas moment silaturahmi , yang menurutnya adalah pertama kalinya dilaksanakan di wisma negara Bumber.
“Sungguh luar biasa, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur yang berkenan bersama-sama umat Islam pada hari ini merayakan hari raya Idul Fitri kedua.
Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan ini akan mendapatkan berkah dari Allah SWT,” ucap Poli.
Senada dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Boltim, Samsudin Dama.
“Saya pribadi salut dan bangga kepada Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Bapak Yulius Selvanus Komaling dan Bapak Victor Mailangkay yang sudah mencontohkan nilai toleransi yang tinggi antar umat beragama di provinsi Sulawesi Utara,” ucapnya.
Kepala Diskominfo Sulut Evans Steven Liow juga turut menyampaikan rasa syukur, dengan berharap moment ini menjadi pengikat tali silaturahmi.
“Kiranya masyarakat Sulut tetap hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” tambahnya.(tha)