MANADO – Pimpinan Project (RESD) Renewable Energy Skills Development, Martin Stottele menyampaikan kerjasama dengan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) bisa berlanjut.
Pemerintah Swiss melalui RESD masih
tergolong panjang kerjasamanya dengan beberapa Politeknik di Indonesia, termasuk Polimdo.
Untuk proyek Energy Terbarukan dari RESD, masih ada bidang lain yakni Energy Angin dan Biomassa.
“Masih ada fase kedua kerjasama setelah bidang solar, hydro dan hybrid,” kata Martin kepada wartawan di Lobi Polimdo, Senin (5/9/2022).
“Fase kedua akan berjalan hingga 2028 sesudah fase pertama berakhir tahun
2025,” tambahnya.
Meski demikian, Martin Stottele belum menentukan secara resmi politeknik mana yang akan melanjutkan kerjasama.
Hanya saja, Martin secara Implisit menjelaskan kawasan timur Indonesia
cocok untuk Energy Angin dan Biomassa.
Katanya, makin jauh ke timur Indonesia makin besar potensi di Sulawesi Utara.
Sebab, selama musim kemarau awannya kurang dari bagian barat Indonesia.
“Otomatis potensialnya ada di Sulawesi Utara. Dan saya melihat motivasi Polimdo sangat tinggi untuk mempelajari energy angin,” Martin Stottele terangnya.(tha)