Minahasaradarsulut.com–Patut diancungi jempol. Dalam rangka memperluas sosialisasi pengawasan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyasar berbagai element masyarakat.
Kali ini bertajuk pengawasan partisipatif, Bawaslu Sulut menyasar komunitas. Giliran Komunitas Penulis Mapetik dan Kelung.Id mendapatkan kesempatan berdiskusi bersama penyelenggara pemilu tersebut, di Kobong OM TAf NI Langowan, Minahasa, Jumat (6/9).
Peserta kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan komunitas seperti Komunitas Penulis Mapatik, Kelung.ID, dan Pegiat Literasi di seputar Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.
Anggota Bawaslu Sulut Donny Rumagit mengatakan, pengawasan partisipatif bertujuan membangun keterlibatan aktif seluruh elemen termasuk komunitas masyarakat dalam pengawasan tahapan Pemilihan.
Menurut mantan Anggota Bawaslu Minahasa itu, agenda seperti ini perlu disupport oleh semua masyarakat agar praktek buruk dalam demokrasi seperti politik uang, dan pelanggaran netralitas ASN dapat diminimalisir.
“Pengawasan partisipatif harus disupport oleh semua lapisan masyarakat agar kejahatan demokrasi seperti politik uang dan ketidaknetralan ASN bisa berkurang,”ujar Rumagit.
Dikesempatan berbeda, Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu yang hadir pada kegiatan tersebut juga mengatakan, kenapa harus ada pengawasan partisipatif ? pada prinsipnya warga negara punya hak kaonstitusi yang sama, mau dia pejabat maupun petani. Oleh karena itu, hal ini harus dimulai dari kesadaran setiap orang,”ungkap Kordiv Pecegahan dan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sulut itu.
“Hal ini juga terkait dengan kelembagaan kami (Bawaslu, red), kurangnya sumber daya pengawas pemilu di lapangan sehingga diperlukan keterlibatan masyarakat untuk berkolaborasi dengan pengawas emilu. Salam mengawasi Pemilihan,”kata Linu.
Mantan Anggota Bawaslu Kota Tomogoh ini menambahkan, cakupan pengawasan partisipatif semakin luas, berkembang dan mengikuti trend. Sebelumnya Bawaslu menggelar kegiatan fun run bersama komunitas running yang lagi trend saat ini. Di dalamnya kami sisipkan sosialisasi terkait pengawasan partisipatif, sambungnya.
“Dan saat ini kita laksanakan kegiatan bersama komunitas penulis. Diharapkan adanya sharing informasi terkait bagaimana kita membangun literasi Pemilu maupun pengawasan Pemilu yang baik untuk mengedukasi masyarakat. Secara kelembagaan, kegiatan seperti ini kami (Bawaslu) sangat apresiasi. Dalam Pengawasan partisipatif ini diperlukan kesadaran kolektif. Kegiatan pengawasan partisipatif ini bentuk awal dari tugas Bawaslu yang menekankan pencegahan, jika ditemukan dugaan pelanggaran maka akan masuk pada penanganan pelanggaran,”terang Linu.
Diketahui, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang menjadi fasilitator yakni Komisioner KIPD Sulut Pangasihan Amisan, Directur Penulis Mapatik Rikson Karundeng, dan Akademisi Denni Pinontoan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bawaslu Minahasa Lord Arthur Malonda dan Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas.(fjr/*)