MANADO–Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon, memberikan kuliah umum tentang Efektivitas Digitalisasi Pemilu 2024 dihadapan 147 mahasiswa Pusat Studi Kepemiluan Himaju Pemerintahan FISIP Unsrat, Kamis (9/3/2023).
Kegiatan dilaksanakan di Aula FISIP Unsrat.
“Semua tahapan pemilu diupayakan dilakukan digitalisasi, kecuali untuk tahapan pemungutan suara,” kata Tinangon.
Dalam paparan materi berjudul “Menakar Efektivitas Digitalisasi dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024”, Tinangon menyebut terdapat empat tujuan digitalisasi tahapan pemilu.
“Tujuan pertama adalah melaksanakan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pemilu,” ungkapnya seraya menyebut beberapa aplikasi yang telah disiapkan KPU untuk setiap tahapan.
Lanjutnya, tahapan penyusunan peraturan, KPU punya JDIH online, untuk tahapan pencalonan ada aplikasi Silon.
“Pokoknya di setiap tahapan kita terapkan digitalisasi,” terangnya.
Tujuan kedua, katanya, meningkatkan pelayanan kepemiluan, dengan memfokuskan pelayanan informasi publik lewat e-PPID, juga publik dapat mengakses data kepemiluan melalui situs opendata.kpu.go.id serta infopemilu.kpu.go.id.
“Selanjutnya, tujuan ketiga digitalisasi adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dan tujuan terakhir adalah menciptakan pemilu yang murah atau efisien,” ujar Tinangon.
Menurut Tinangon, penerapan digitalisasi di KPU dilaksanakan dengan dasar hukum UU Pemilu serta PKPU yang mengatur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di lingkungan KPU.
“Berdasarkan PKPU SPBE, aplikasi di KPU ada yang sifatnya aplikasi umum dan aplikasi khusus,” sebutnya.
Kuliah umum dibuka Dekan FISIP Unsrat, Novie Pijoh. Selain Tinangon, tampil juga sebagai Nara Sumber: Dosen Kepemiluan FISIP Unsrat yang juga tenaga pakar kepemiluan KPU, Ferry Liando, serta Anggota Bawaslu Sulut, Supriyadi Pangelu.(tha)