BITUNG – Pencegahan kasus stunting di Kota Bitung terus mengalami penurunan. Tercarat, pada bulan februari tahun 2023 ada 238 kasus stunting, bulan juli tahun 2023 pengukuran angka kasus stunting menurun menjadi 151 kasus.
Diketahui, angka ini juga lebih rendah bila dibandingkan dengan angka beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2023.
“Dari angka-angka tersebut terlihat penurunan kasus stunting di Kota Bitung yang terus signifikan. Ini adalah hasil dari kerjasama dan komitmen semua pihak untuk anak-anak Kota Bitung yang lebih sehat dan kuat. Kini, sederet program pun kami lanjutkan dan kami perkuat, untuk menuntaskan kasus stunting,” ungkap Kepala DPPKB kota Bitung, DR. Heidy Malingkas.Selasa (26/09/2023).
Ia pun menjelaskan, ada banyak layanan atau program kesehatan yang disajikan untuk penanganan stunting di Kota Bitung.
Diantaranya, Sistem Pemantauan Kehamilan Terintegrasi dan Terpadu, Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Balita Gerakan Ibu Hamil Sehat,Tatalaksana Gizi Buruk agar Segera Pulih,Sistem Informasi Kesehatan Daerah berisi laporan imunisasi balita, Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga Kota Bitung, PAUD Ukur Berat dan Tinggi Badan, Pekarangan Pangan Lestari untuk Keluarga Balita Stunting, Bantuan BKB Kit Stunting,Peningkatan akses air minum dan sanitasi, Pelatihan pencegahan stunting bagi remaja dan calon pengantin, Pemeriksaan Kesehatan calon pengantin.
Keberhasilan penurunan stunting di Kota Bitung merupakan buah dari kerjasama dengan melakoni program yang ada secara holistik dan terintegratif.
“Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Dinas Kesehatan, DPPKB, Dinas Sosial, serta organisasi profesi, pendidikan dan Dinas terkait lainnya,” kata Heidy Malingkas.(Fer)
