Catatan : Frederik G, Worang, PhD
Staf Ahli Direksi Bank SULUTGO
Kebangkrutan bank besar di America, Silicon Valey Bank (urutan ke 16 bank besar di America) disebabkan kenaikan suku bunga yg “aggressive “ oleh bank central America atau yg disebut the Fed (Federal Reserve) dituduh sebagai biang kebangkrutan 3 bank di America. Saat ini suku bunga America atau the Fed fund rate berterngger di 4.4-4.75%, lebih rendah dari inflasi.
America yg biasanya menerapkan suku bunga rendah sekarang menaikkan suku bunga dengan maksud utk meneksn inflasi yg sudah dikisaran 6%. Sementara inflasi yg ditargetksn seperti awal adl di 2%.
Berbeda dengan di Indonesia dimana suku bunga bank atau BI 7 Days Repo Reverse rate di 5.75% dan inflasi dibawah 5%.
Alitan dana ajan masuk ke Indinesia secara berangsur karena suku bunga di America 4.75% masih dibawah Indonesia 5.75% yg masih lebih mengunttungkan.
Ditambah lagi dengan stabilitas perbankan yg relative lebih stabil di bandingkan dg kebangkrutan 3 bank di America baru2 ini.(tha)