banner 1198x899

Gubernur Olly Berharap Pelabuhan Perikanan Kota Bitung dan Manado Ikuti Seperti Oarai

 

MANADO–Gubernur Olly Dondokambey bersama rombongan usai beribadah di dua Jemaat GMIM di Oarai berkesempatan juga mengunjungi pasar ikan higienis dan kuliner sea food di sana.

Kota Oarai sama seperti Kota Manado maupun Kota Bitung, merupakan daerah perikanan dan pelabuhan, bagian dari Prefektur Ibaraki.

Kota Oarai biasa disebut kotanya orang Manado karena banyak sekali orang Manado yang tinggal dan bekerja di Kota Ikan ini.

Berpenduduk sekitar lima belas ribu jiwa lebih dan sekitar 10 persennya warga asal Sulawesi Utara.

Kota Oarai terkenal dengan kuliner sea foodnya. Tidak heran jika di sepanjang pantai berjejer restoran dengan beragam menu sea food.

Gubernur Olly dan rombongan tidak ketinggalan untuk menikmati kelezatan menu ikan dan sea food seperti ikan salmon, tiram, udang, cumi dan beragam jenis sea food lainnya.

Pasar ikan di Kota Oarai dikelola secara baik dan higienis, sehingga ketika Gubernur dan rombongan tiba di sebuah pasar ikan, tidak tercium aroma amis ikan maupun sea food.

Pada umumnya restoran di sini sudah sekaligus berjualan ikan dan sea food.

Gubernur Olly Dondokambey berharap Kota Manado dan Kota Bitung bisa seperti Kota Oarai.

” Saya kira pengelolaan perikanan, pelabuhan dan kuliner di kota Oarai wajib di adopsi kepala daerah. Tentu ini juga sangat menunjang peningkatan sektor pariwisata,” harap Olly Dondokambey.

Wali kota Manado saat di wawancarai wartawan mengatakan akan berupaya membenahi infrastruktur penunjang di bidang perikanan begitu halnya soal pengelolaan kuliner dengan mendorong masyarakat dan pelaku usaha mengutamakan kebersihan.

” Saya akan berusaha membenahi infrastruktur TPI di Manado, tentu masih berharap sokongan bantuan pemerintah provinsi dan pusat, ” tukas Andrei Angouw

Sementara Maurits Mantiri, Wali kota Bitung mengatakan sebagai kota perikanan memang Kota Oarai identik dengan Bitung.

Namun yang menjadi pekerjaan rumah terbesar adalah soal kebersihan.

” Budaya bersih dan disiplin masih menjadi kelemahan masyarakat kota Bitung pada umumnya, untuk itu saya tentu akan berusaha secara intens menyosialisasikan pentingnya berbudaya bersih, ” ujar Maurits.

Sementara, Kenny Nanik, salah satu pengusaha yang dibawa Gubernur dalam kunjungan ke Jepang, mengaku senang karena dibukanya akses Manado-Narita Tokyo Jepang telah mempermudah para pengusaha untuk melakukan pengiriman produk perikanan ke Jepang.

” Saya senang dan mengapresiasi pak gubernur yang telah memfasilitasi direct flyght Narita-Tokyo Jepang.

Kami para pengusaha sangat terbantu adanya kemudahan akses transportasi udara yakni dengan sistem perdagangan direct call, ” ujar Kenny Nanik.

Penerbangan Langsung Manado-Narita Tokyo telah dibuka sejak 2 maret 2023, bekerjasama dengan maskapai Garuda Airlines, dijadwalkan seminggu sekali, setiap Kamis dari Manado.(tha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *