MANADO–Bagi setiap pencari kerja jangan lupa mampir di Kampus Politeknik Negeri Manado (Polimdo).
Di mana ada Job Fair (pameran bagi pencari kerja) dan Talent Fair yang dilaksanakan selama 2 hari, terhitung dari hari Kamis hingga Jumat, (28-29/11/2024), dimulai pukul 09.00 – 15.00 Wita.
Koordinator Humas Polimdo, Stevie Kaligis,SE, MM,Ak,CA, selaku ketua panitia penyelenggara Job Fair dan Talen Fair mengatakan kegiatan ini bagian dari ekosistem kemitraan antara civitas Polimdo bersama pihak industri, pemerintah, dan media massa.
Kemitraan itu dibangun dengan cara membuat job fair.
“Dan hari ini sudah dimulai, bahkan Polimdo sendiri sudah membangun kerjasama dengan 10 industri yang ada di Sulawesi Utara.
Guna menyerap tenaga kerja yang ada, baik itu lulusan vokasi seperti Polimdo maupun SMK,” ungkap Stevie, selaku ketua tim konsorsium pendidikan vokasi Sulawesi Utara.
Di sisi lain juga, job fair ini membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di Sulawesi Utara.
“Tinggal setiap pencari kerja memilih perusahaan mana yang akan dia minati, sesuai dengan keahliannya,” jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan ini katanya, selain bekerjasama dengan pihak industri juga telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sulawesi Utara.
“Karena berkaitan dengan pendidikan vokasi. Bahkan juga telah mengundang Politeknik Nusa Utara, dan Akademi Komunitas Mapanawang,” jelasnya.
Bukan itu saja, melainkan kegiatan ini juga bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Manado dan Provinsi Sulawesi Utara.
“Berharap dengan adanya job fair ini, pihak industri dapat melirik setiap inovasi yang ada di kampus Polimdo, sehingga kemitraan ini terus terbangun dan semakin kuat,” jelasnya .
Dia menyebut salah satu pencapaian dari kerjasama yang dibangun, yaitu adanya MOA dan MOU untuk melihat potensi yang ada di Sulawesi Utara.
Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo, MBA pada sambutannya mengatakan bahwa vokasi ekosistemnya adalah industri.
“Ketika Vokasi terlepas dari industri maka dia akan mati, karena vokasi itu harus tandem dengan industri,” jelasnya.
Filosofi vokasi dibangun untuk memenuhi kebutuhan industri dan dunia kerja.
“Kemudian, job fair dan talen fair ini sangatberguna untuk mengakselerasi dan mempercepat transfer mahasiswa dari kampus menuju dunia kerja,” terangnya.
Karena industri, kata Mareyke, bisa melakukan talent scouting dan asesmen.
Serta bisa melakukan wawancara, dan memberikan informasi pekerjaan sesuai yang dibutuhkan.
“Langkah ini adalah cara yang sangat baik, jika industri dan civitas Polimdo selalu berjalan secara tandem,” tambahnya.
Badan Penelitian dan pengembangan daerah Pemerintah Provinsi Sulut, Jimmy Ranti, S. Sos, MAP, menyebut kegiatan demo day dan exhibition, sekaligus job fair dan talent fair sangatlah strategis.
“Melihat kegiatan ini menjadi tupoksi kami untuk bisa membangun komunikasi dan kolaborasi .
Dengan pihak akademisi Polimdo dalam rangka pengembangan daerah,” tukasnya.
“Mungkin Ke depannya bersama Polimdo akan melakukan kerja sama dan kolaborasi secara pentahelix,” pungkasnya. (tha)