MANADO–PT Sasa Inti memperkuat komitmen keberlanjutannya melalui program pemberdayaan bagi para petani kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut).
Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas petani dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan praktis dalam budidaya dan pemeliharaan kelapa yang berkelanjutan.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Hotel Sutan Raja Amurang, Selasa (4/11/2025), dan dilanjutkan dengan praktik lapangan di perkebunan Kelurahan Pondang ini menghadirkan para pakar kelapa ternama.
Narasumber yang hadir antara lain Feiby Pusung (Kadis Pertanian Minahasa Selatan), DR Patrik M Pasang (Balit Palma Manado), serta Prof. Dr. Ir. Wenny Tilaar, MS dan Frans D. Tilaar, SP, M.Si selaku praktisi dan pemerhati tanaman kelapa.

Materi pelatihan mencakup topik-topik strategis seperti kebijakan hilirisasi kelapa, varietas unggul, teknologi terbaru, teknik budidaya efektif, dan strategi pemupukan yang tepat.
Metode pelatihan yang interaktif memungkinkan para petani tidak hanya memahami teori namun juga langsung mempraktikkan ilmu tersebut di kebun kelapa.
Kepala Dinas Pertanian Minahasa Selatan Feiby Pusung, menyambut baik inisiatif PT Sasa Inti.
“Kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat seperti ini menjadi kunci keberlanjutan sektor kelapa di Minahasa Selatan,” ujarnya.
Dukungan serupa disampaikan Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar, S.H.
“Kami yakin kemitraan seperti ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional,” tegasnya.
Head Of Stakeholder Relation PT Sasa Inti Rida Atmiyanti didampingi Plant Head
Ardhian Herdyanto menambahkan program ini merupakan wujud nyata komitmen PT Sasa Inti dalam mendorong pembangunan ekonomi berbasis sumber daya lokal sekaligus menciptakan rantai pasok kelapa yang berkelanjutan.

“Melalui pemberdayaan ini, perusahaan berupaya menciptakan petani yang tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi perubahan iklim dan dinamika pasar,” jelasnya.
Inisiatif ini kata Rida selaras dengan komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin Tanpa Kelaparan (SDG 2).
“Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12),” tuturnya.
Lanjut Rida, dengan semangat “Dari Petani untuk Negeri,” PT Sasa Inti terus berkomitmen menghadirkan program yang mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan kelapa Indonesia.
PT Sasa Inti adalah perusahaan nasional terkemuka di industri bumbu dan produk pangan yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun di Indonesia.
“Perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan produk berkualitas, tetapi juga menerapkan praktik bisnis berkelanjutan dan memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat,”tamvah Rida.
Rida pun menginformasikan CSR sudah diserahkan secara simbolis kepada salah satu kelompok tani dan lainnya akan diserahkan setelah kegiatan ini.
“Untuk distribusi dolomit (garam ) akan di distribusi minggu depan. Ssdangkan
bibit kelapa nanti 2 minggu depan .
Karena diminta setiap penerima bibit wajib menggali /membuat lobang ,”tutupnya.
(tha)
![]()














