MANADO–Radja David Bintang Maramis, seorang anak berusia 9 tahun itu rupanya tertarik dengan satu bener yang bertuliskan say no to corruption, tepatnya di depan Jurusan Administrasi Bisnis (AB) Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Selasa (28/05/2024).
Ia terlihat sesekali kali menujukkan jarinya ke bener sambil menanyakan maksud dari tulisan tersebut.
I Made Wahyu Artana, penanggungjawab pameran tolak korupsi itu mencoba menjelaskan apa yang ditanyakan anak itu.
Kepada awak media, Radja menyebut kegiatan ini baik dan dirinya bisa mendapatkan pengetahuan dari kakak-kakak mahasiswa.
“Tadi saya diajarkan oleh kakak I Made untuk tidak mencuri uang orang lain, karena mencuri katanya bagian dari korupsi” singkatnya terlihat malu-malu menjawab apa yang ditanyakan.
Pameran tolak korupsi itu rupanya bagian dari mata kuliah anti korupsi, yang dilaksanakan oleh mahasiswa D3 6 AB 1 dan 6 AB 2 .
Dengan menampilkan pameran berupa bener edukasi, yang bertuliskan stop korupsi, katakan tidak untuk korupsi dan Indonesia lebih merdeka tanpa korupsi.
Bukan itu saja, bahkan mahasiswa AB ini membuat nobar (nonton bareng) berkaitan dengan film pendek karya mereka sendiri berupa parodi .
Serta menampilkan berbagai adegan drama yang berkaitan dengan anti korupsi.
I Made ketika diwawancarai mengatakan, bahwa persiapan pameran ini sangat singkat hanya seminggu saja.
Tapi 2 kelas ini telah berusaha untuk menampilkan yang terbaik, yang tujuannya untuk menjadi agenda edukasi bagi civitas Polimdo itu sendiri.
“Harapan dari pameran ini agar mahasiswa dapat menjunjung nilai-nilai integritas, supaya tidak terjadi tindakan-tindakan seperti korupsi,”pungkasnya.
Terpantau juga dalam kegiatan pameran ini ada dosen pengajar anti korupsi, Grace Joice Rumimper SH., MH. (*/tha)