Direktur Alelo Bekali Pemenang Beasiswa Program Australia Award Indonesia

 

 

LABUAN BAJO – Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Maryke Alelo MBA membekali pemenang beasiswa program Australia Award Indonesia.

Direktur Maryke tampil membawakan materi bersama pakar pariwisata, Reiza Miftah Wirakusuma dari Griffith University, di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, pada Kamis (21/9/2023).

Presentasi Direktur Maryke disajikan sangat menarik dan membuat para peserta bersemangat.

 

“Peserta mempelajari lebih dalam tentang Manajemen Pariwisata Berkelanjutan,” kata Koordinator Humas dan Kerjasama Polimdo, Stevie Kaligis SE MM Ak Ca.

Kaligis menyebutkan salah satu program Australia Award Indonesia adalah Kursus Singkat bidang Sustainable Tourism Management (Manajemen Pariwisata Berkelanjutan).

“Australia Award Indonesia adalah beasiswa internasional yang sangat bergengsi yang dibiayai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia,” terang Stevie.

Katanya, Beasiswa ini menyediakan pengalaman belajar bagi para pemenang yang sangat bernilai pada Universitas-Universitas ternama di Australia.

 

Sebelum berangkat ke Australia, para Awardee (pemenang beasiswa) kursus singkat ini terlebih dahulu dibekali pengenalan dan pemahaman mereka tentang Manajemen Pariwisata Berkelanjutan.

“Para ahli di bidang pariwisata membekali para pemenang beasiswa dengan pengetahuan tentang Manajemen Pariwisata Berkelanjutan,” ujarnya lagi.

 

Selain Direktur Maryke Alelo, Para ahli pariwisata yang memberikan materi bagi para peserta batch 8 tahun 2023 adalah Prof Bill Carter, Prof Noel Scott (Sunshine Coast University) dan Prof Sarah Gardiner (Griffith University Gold Coast).

“Direktur Ibu Maryke Alelo juga salah seorang alumni Griffith University memberikan materi presentasi yang bertajuk The Development of Likupang,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan ini, pihak Australia Award Indonesia sangat terkesan dengan presentasi Direktur Politeknik Negeri Manado.

 

“Harapan mereka kepada Direktur Maryke Alelo untuk tetap dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan Australia Award Indonesia,” ujarnya.

 

Diketahui, Studi singkat ini berfokus pada pariwisata berkelanjutan dalam hubungannya dengan lingkungan dan warisan budaya serta pentingnya konsumsi yang bertanggung jawab dalam sektor pariwisata.

Peserta juga mempelajari investasi apa yang diperlukan untuk menjadikan pariwisata berkelanjutan dan menemukan cara untuk menyeimbangkan tujuan pembangunan dan isu lingkungan.(tha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *