MANADO– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw yang adalah penatua jemaat GMIM Bukit Moria Rike memaknai Jumat Agung dengan mengikuti prosesi jalan salib menjelang Jumat Agung kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Jumat Agung untuk umat Kristiani di seluruh dunia mengadakan ibadah khusus yang biasanya dilakukan di gereja.
Ibadah ini seringkali dimulai dengan membaca kisah penyaliban Yesus Kristus dan dilanjutkan dengan doa dan nyanyian.
Di beberapa tempat, umat Kristiani juga mengadakan prosesi dengan membawa salib sebagai simbol kematian Yesus Kristus.
Wagub Sulut Pnt Drs. Steven O.E Kandouw mengatakan atas nama pribadi mengajak agar dapat menghayati berbagi perilaku hidup apakah sudah berkenan kepada-Nya.
Jumat Agung merupakan momen untuk mengingat kisah sengsara Yesus Kristus di kayu salib yang mati untuk penebusan dosa kita manusia.
“Saya pribadi mengajak untuk kita semua harus introspeksi serta melakukan evaluasi, pengorbanan dari Tuhan Yesus Kristus apakah sudah sesuai dengan pola tingkah laku tindakan kita sehari-hari apa semua itu sudah sesuai dengan perinta-Nya atau tidak, ini menjadi perhatian kita,” ajak Wagub Kandouw.
Menurutnya, peristiwa ini merupakan bukti kasih Allah yang besar terhadap umat manusia yang harus diperingati dengan pelaksanaan ibadah, perenungan dan refleksi.
“Peristiwa Jumat Agung dan Paskah adalah dua peristiwa yang sangat penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
“Jumat Agung adalah hari yang diperingati untuk mengenang kematian Yesus Kristus, sedangkan Paskah adalah hari Kemenangan yang diperingati untuk mengenang kebangkitan-Nya dari kematian,” tambahnya.(tha)