Manado,Radarsulut.com— Upaya memperkuat pelaku usaha kecil terus dilakukan berbagai pihak. Kali ini, Lentera UMKM Indonesia menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara, dengan dukungan Staf Khusus Gubernur Bidang UMKM, Ismail Maga, untuk menjajaki kolaborasi dalam memanfaatkan Program Super Tax Deduction bagi pengembangan UMKM di daerah.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Utara ini menjadi ruang diskusi strategis antara pemerintah daerah dan lembaga sosial untuk merumuskan langkah-langkah konkret mendorong UMKM agar semakin berdaya saing.
Program Super Tax Deduction sendiri merupakan kebijakan pemerintah pusat yang memberikan potongan pajak tambahan bagi perusahaan yang berinvestasi dalam kegiatan pelatihan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia. Skema ini diharapkan menjadi peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi.
Plh. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut, Jahja Poltak Gultom, MAP, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Lentera UMKM Indonesia yang mendorong kolaborasi lintas sektor.
“Langkah seperti ini sangat positif. Program Super Tax Deduction bisa menjadi pintu masuk bagi dunia usaha dan komunitas untuk berperan langsung dalam peningkatan kapasitas pelaku UMKM lokal melalui pendekatan pentahelix,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang UMKM, Ismail Maga, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan pelaku usaha untuk memastikan kebijakan pro-UMKM benar-benar berdampak di lapangan.
“Sulawesi Utara memiliki banyak potensi UMKM yang kuat, tinggal bagaimana kita bantu dengan akses, pendampingan, dan kolaborasi yang tepat. Pemerintah daerah siap menjadi jembatan agar berbagai kebijakan nasional bisa diimplementasikan secara efektif di tingkat daerah,” ungkap Ismail Maga.
Lentera UMKM Indonesia, di bawah naungan Yayasan Bina Lentera Insan, berharap kerja sama ini menjadi langkah awal membuka jalan bagi lebih banyak UMKM di Sulawesi Utara untuk memperoleh manfaat dari kebijakan fiskal yang mendukung pengembangan usaha serta peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pemberdayaan ekonomi lokal, menjadikan UMKM Sulut lebih tangguh, inovatif, dan berdaya saing di tengah tantangan ekonomi nasional maupun global. (rama)
![]()














