Jakartaradarsulut.com–Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar dzikir dan doa kebangsaan yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8) malam. Sebelum memasuki area dzikir dan doa, Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin berjalan bareng didampingi para ulama, kyai, dan beberapa tokoh agama.
Presiden Jokowi terlihat memakai jas berwarna abu-abu, sarung hijau dengan kopiah hitam. Sedangkan Wapres Ma’ruf Amin memakai baju koko putih dengan sarung putih dan kopiah hitam.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat agar terus bersyukur, karena saat ini Indonesia bisa terlepas dari Pandemi Covid-19.
“Sungguh tadi sudah disampaikan oleh bapak Wakil presiden bahwa anugerah Allah SWT yang luar biasa bahwa kita bisa lepas dari Covid-19 jangan lupa kita mensyukuri,” ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, saat itu situasi Covid-19 sangat mencekam. Ia mengaku tidak bisa membayangkan dampak dari selesainya pandemi tersebut.
“Betapa keadaan yang mencekam saat itu kengerian saya sendiri dengan pak Wakil presiden dengan para menteri gak bisa bayangkan ini covid-19 ini selesai kapan?,” ujar Jokowi.
Kepala negara mengungkapkan, setiap hari pada saat awal-awal pandemi covid-19 melanda, jalanan di seluruh daerah dipenuhi oleh bunyi mobil sirine ambulans. Bahkan, varian Covid-19 saat itu silih berganti.
“Tiap hari di jalan-jalan ambulans nguing nguing nguing nguing semuanya. Sudah selesai yang omicron ganti yang delta terus nanti ganti apalagi,” papar Jokowi.
Jokowi menyebut dirinya tidak bisa menebak, dan hanya bisa berikhtiar dan berserah diri kepada Allah SWT.
Acara ini juga turut dihadiri sejumlah tokoh dan ulama. Mereka diantaranya Habib Luthfi bin Yahya, KSP Moeldoko, KH Munif Zuhri, KH Musthofa Aqil Siradj dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Juga Para Kyai ,Ustadz dan Ulama se Indonesia.
Diketahui informasi yang dirangkum media ini turut hadir dalam acara tersebut 5 utusan dari Provinsi Sulawesi Utara. Yakni KH Dr Rajafi Sahran, KH Rikson Hasanati, KH Abd Rahman Modeong, Sayyid Rahmad Bilfaqih dan kyai muda yang sekaligus penghafal Al-Qur’an Gus Salafudin pengasuh rumah Tahfidz AL ITQON Lolak yang juga merupakan Ketua Jam’iyah Qurra’ Wal Huffadz JQH NU Kabupaten Bolaang Mongondow.(**)