Minutradarsulut.com–Pasca pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2024 digelar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) disorot.
Pasalnya, banyak legislator terpantau malas masuk kantor. Padahal banyak kerja-kerja kerakyatan yang harus ditindaklanjuti oleh para wakil rakyat tersebut.
Hal ini mendapat sorotan dari Aktivis Minahasa Utara William S Luntungan. Menurutnya, kelihatan para anggota dewan yang tidak terpilih lagi pada hajatan demokrasi belum lama ini seperti sudah tidak mau pusing lagi dengan jabatan yang diemban.
Kata dia, hal itu juga dilakukan oleh para wakil rakyat yang terpilih, mereka terkesan hanya sibuk dengan menjaga suaranya apakah terpilih lagi atau tidak. Sementara lupa dengan jabatan yang kini masih diemban pada periode saat ini.
“Kami melihat gedung Tumatenden (kantor DPRD Minut, red) seperti mati suri. Banyak anggota DPRD yang saat ini masih menjabat terlihat sudah jarang masuk kantor. Pada sepekan terakhir kami memantau kantor DPRD Minut sangat lengang dan terlihat sepi dari aktifitas kerja. Hanya para ASN yang lalu lalang di dalam Sekertariat Dewan (Setwan). Tentunya hal ini sangat miris,”semprot Luntungan, Senin (26/2).
Aktivis yang dikenal vokal ini berharap kepada seluruh anggota DPRD Minut, baik yang terpilih lagi maupun tidak terpilih, bisa menjaga amanah yang sudah diberikan oleh rakyat.
Kata dia, jangan karena sudah tidak mendapat kepercayaan lagi di masyarakat lantas bersikap malas untuk masuk kantor. Padahal sisa masa jabatannya masih beberapa bulan lagi dan masih banyak masalah kemasyarakatan yang harus diurus oleh para dewan.
“Tanggung jawab anggota dewan Minut sampai September. Jangan karena pemilihan kemudian tupoksi sebagai wakil rakyat tidak dijalankan. Jangan terkesan makan gaji buta. Tugas kalian sangat banyak menanti. Sehingga janganlah bersikap tak mau peduli lagi. Kami sebagai masyarakat sangat menyangsikan sikap anggota DPRD Minut saat ini,”tandas Luntungan.(fjr)