MANADO–Memenuhi kebutuhan masyarakat, Bank Indonedia menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun, naik 8,22 persen dari realisasi tahun 2022.
Program tersebut terpadu dalam Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023 yang diluncurkan oleh Deputi Gubernur BI Aida S Budiman, di Bank Indonesia pada tanggal 20 Maret 2023.
SERAMBI merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas pada kepada masyarakat periode Ramadan dan Idul fitri 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida, menyampaikan tiga framework Bank Indonesia dalam melakukan pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya, pertama ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya, kedua sistem distribusi uang yang efisien dengan layanan kas prima dan ketiga adalah infrastruktur.
Lanjutnya, ia mengajak masyarakat untuk “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”.
“Implementasi cinta dengan merawat Uang Rupiah, bangga menggunakan Uang Rupiah, dan Paham, yaitu dengan menggunakannya secara bijak,” tuturnya.
Adapun, dalam rangka pengembangan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian dan merawat fisik uang Rupiah tetap juga mencakup peran Rupiah sebagai simbol dan identitas Bangsa serta fungsi Rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh, Bank Indonesia melakukan refocusing edukasi Rupiah pada tiga aspek utama yaitu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.
CBP Rupiah merupakan perluasan edukasi Rupiah yang tidak hanya terbatas pada edukasi terkait keaslian Rupiah (3D-Dilihat Diraba Diterawang) dan cara merawat Rupiah (5J-Jangan dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi, Jangan Distaples) .
Namun juga mencakup peran rupiah sebagai simbol dan identitas bangsa serta fungsi rupiah dalam perekonomian secara menyeluruh.
BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat.
Serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 H.(tha)
Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.
BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
Ramadhan hingga Idul Fitri maupun hari-hari besar lainnya merupakan momen bagi masyarakat untuk membelanjakan Rupiah.
Di Ramadan Idul Fitri ini BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri.(tha) (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).
Tema Ramadhan/Idulfitri yang diusung tahun ini merefleksikan ajakan tersebut, yakni “Serambi Rupiah Ramadan : Belanja Bijak