banner 1198x899

Government Care di Sangkub, Dinkes Khitan Puluhan Anak Hingga Screening Pengidap Kusta

Febrianto Lumoto, tampak fokus dalam melakukan khitanan kepada salah satu anak di momentum Government Care Pemkab Bolmut di Kecamatan Sangkub

Teriakan seorang anak laki-laki menggema dari dalam ruangan tamu salah satu rumah milik warga Sangkub.

“Sakit ma…. Sakit,” ucap anak itu dalam teriakannya.

Azwi, namanya. Anak sekira usia 11 tahun itu mendapat hujaman jarum suntik tepat di batang kemaluan miliknya.

“Tahan nak, ini hanya sebentar, setelah kau tidak merasakan apa-apa,” kata Febrianto Lumoto, sambil menancapkan kembali jarum suntik pada sisi lainnya di batang kemaluan Azwi.

Tampak cekatan, Mantri yang akrab disapa Eby, itu melakukan tugasnya dengan terus mengalihkan perhatian Azwi, agar berhenti berteriak.

Tapi, dasar anak kecil yang terlanjur dikuasai kepanikan Azwi, pun terus mengoceh.

Baik Eby, maupun Azwi, tidak saling mempedulikan. Eby, fokus pada tugasnya untuk melakukan khitanan, Azwi, terus mengoceh dalam kepanikan.

Puluhan anak didampingi para ibu dalam antrian pelaksanaan khitanan massal oleh Dinas Kesehatan Bolmut

Khitan bagi umat Muslim menjadi kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya.

Akan tetapi untuk melaksanakan khitanan dibutuhkan biaya meskipun tidak banyak.

Namanya juga ongkos, tetap saja menjadi pikiran. Terlebih kondisi ekonomi warga yang menurun drastis akibat serangan kemarau pasca pandemi covid 19.

Di pihak lain, harga kebutuhan pokok terus merangkak naik di tengah keterbatasan sumber daya masyarakat.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan kegiatan khitanan massal ini, di samping gratis dan pelayanan langsung di kampung kami, juga jaminan kesehatannya terjaga,” ucap Uyu, ibu salah satu anak yang akan dikhitan.

Selang sesaat, proses khitanan terhadap Azwi, kelar. Anak itu tersenyum, meskipun sisa-sisa air mata masih membekas di pipinya saat dia mengoceh tadi.

Selanjutnya, giliran anak lain. Giliran kedua itu tim khitanan massal memanggil Nizam.

Nizam, jauh berbeda dengan Azwi, dari sisi mental. Meskipun sempat meringis saat Mantri Eby, menyalurkan cairan melalui jarum suntik.

Dia (Nizam) tampak tenang, malah santai mengutak-atik android ditangannya.

Proses pun selesai, bagian kemaluan Nizam telah dipotong pada tempatnya.

Bentuknya pun sudah berubah 180 derajat, tidak lagi sedia sebelumnya.

Satu demi satu, anak yang mengantri akhirnya selesai. Sekira lebih dari Empat jam Eby, yang dibantu oleh salah satu Mantri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmut, menyelesaikan tugasnya.

Pelaksanaan khitanan massal oleh Dinas Kesehatan Bolmut di salah satu kediaman warga dalam program Government Care Pemkab Bolmut di Kecamatan Sangkub

“Ada 22 anak yang Alhamdulillah selesai dikhitan,” kata Eby.

Anak-anak tersebut berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Sangkub.

Tepatnya pada Rabu (25/10/2023), Pemkab Bolmut melaksanakan giat rutin Government Care.

Government Care yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan masyarakat itu, kali ini dipusatkan di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolmut.

Bupati Bolmut Sirajudin Lasena, memboyong Dinas teknis di lingkungan Pemkab Bolmut pada Government Care tersebut.

Terutama Dinas teknis yang bersentuhan langsung dengan pelayanan pada masyarakat, termasuk Dinas Kesehatan.

Bagi Dinas Kesehatan sendiri, khitanan massal itu hanya salah satu dari sekian kegiatan pelayanan pada Government Care tersebut.

Masih ada sejumlah pelayanan kesehatan lainnya yang dilaksanakan. Bahkan Dinas Kesehatan membagi dalam Empat titik pelayanan di seluruh wilayah Kecamatan Sangkub.

“Kami menyebar di Empat titik untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Meigy Mantang, salah satu pegawai di dinas tersebut.

Dilaporkan juga, Dinas Kesehatan melakukan screening dugaan penderita penyakit kusta di salah satu desa di wilayah Kecamatan tersebut.

“Ada beberapa warga yang dilaporkan terindikasi mengidap penyakit kusta, kami sudah turunkan tim para medis di desa itu,” tambah Meigy. (Rom) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *