BITUNG – Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya sebut event Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2023 unik.
Nia Niscaya saat melihat secara langsung animo komunitas-komunitas di Kota Bitung dalam menyambut event tahunan tersebut.
“Pesan kami, harus jaga keunikan FPSL. Karena, bicara pariwisata kuncinya adalah di keunikan. Dan kami berharap kegiatan seperti ini harus berkelanjutan,” katanya.
Nia juga menyebut, punya harapan besar di FPSL tahun ini. Harapan itu, katanya, mampu membawa pergerakan wisatawan nusantara bergerak ke Bitung.
“FPSL punya kesan dari masyarakat. Nanti kami bakal lihat berapa banyak wisatawan nusantara dari luar kota Bitung yang datang. Karena kunjungan wisatawan nusantara bisa terbaca lewat algoritma diluar kebiasaan seseorang,”katanya.
Menurut Nia, Festival Pesona Selat Lembeh memberikan kesan yang baik bagi Kota Bitung. Yang pertama, Nia berujar, Bitung adalah tempat destinasi wisatawan yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.
“Destinasi yang aman dan nyaman penting sekali. Apalagi dalam keadaan sekarang ini kenyamanan dan keamanan menjadi kondisi yang sangat penting dalam industri pariwisata,” ujarnya.
Kedua, menurutnya, setiap event-event punya atraksi. Yaitu, wisatawan bisa mengeksplor berbagai macam destinasi dan kuliner.
“Makanan di Bitung ini enak sekali. Saya saat tiba disini langsung eksplor makanannya. Yang pasti kuliner di kota Cakalang luar biasa,” tutur Nia.
Dan yang ketiga, ia menambahkan event FPSL mampu menampilkan keunikan. Nia meyakini FPSL masih bakal terus berkembang selama melibatkan komunitas dan tentunya berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pusat.
“Saya yakin FPSL masih bakal lebih berkembang ke depan. Karena kelompok komunikasi itu orang-orang memiliki ide pariwisata yang fanatik,” jelasnya.
Tidak menutup kemungkinan, tambah Nia, FPSL menjadi event internasional.
“Tentunya, untuk menuju kesana harus membuat perencanaan mulai dari segmen market dan aktivitas mana yang mau dipilih,” pungkasnya.(Fer).