BITUNG – Adanya aktivitas penambangan atau galian C (Pasir) di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu kota Bitung, menjadi penyebab disepanjang jalan Kumersot -Tendeki menjadi licin dan membahayakan warga pengguna jalan, terutama bagi para pengendara sepeda motor roda dua.
Hal itu diketahui warga akibat dari pasir yang berceceran dari mobil truk pengangkut pasir yang tidak memasang terpal atau penutup bak truk saat membawa muatan pasir disepanjang perjalanannya.
Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulut Sunny Rumawung mengatakan, sangat di sayangkan akibat kelalaian dari pemilik galian C tersebut yang tidak memperhatikan dampak dari ceceran pasir yang di angkut oleh truk tanpa melakukan penutupan bak truknya.
Akibat ceceran pasir ditambah hujan turun mengakibatkan jalan sepanjang Kumersot Tendeki begitu juga kebalikannya menjadi sangat licin untuk di lalui warga yang mengendarai roda 2 (motor).
“Banyak pengendara roda 2 (sepeda motor) yang berjatuhan yang diakibatkan licinnya jalan karena ceceran pasir,”kata Rumawung selasa(30/05/2023).
Rumawung juga meminta kepada Dinas terkait, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan aparat penegak hukum agar secepatnya merespon dan menyikapi keluhan warga tersebut,agar para pengendara roda dua tidak banyak lagi korban yang berjatuhan.
“Warga sekitar juga menjadi resah dikarenakan khawatir terjatuh lagi saat melintasi sepanjang jalan tersebut.”pungkasnya.