BITUNG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung kembali melakukan gebrakan dalam penegakan hukum penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi di kota Bitung.
Setelah melakukan Penahanan kepada 4 Tersangka dalam perkara korupsi pada Kantor Navigasi Kota Bitung dan menyelesaikan tunggakan eksekusi perkara korupsi serta pemeriksaan penyidikan sejumlah anggota dewan Kota Bitung 2019-2024.
Kejaksaan Negeri Bitung kembali melakukan pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana korupsi pada sektor pertambangan emas di Kota Bitung terkait dengan berkurangnya penerimaan negara dari sektor pertambangan.
Ketika dikonfirmasi awak media, Kajari Bitung tidak menampik terkait dengan pemeriksaan penyelidikan tersebut dan menyampaikan masih tahap Penyelidikan.
“Kami belum bisa menyampaikan secara terbuka. Yang jelas, Penyelidikan ini sebagai upaya penegakan hukum dalam menyelamatkan keuangan negara dari sektor pertambangan. Tugas kita bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan juga menjaga agar Negara menerima manfaat nyata dari sektor pertambangan.” Kata Yadyn. Rabu (15/1/2025).
Diketahui, Yadyn yang merupakan mantan Penyidik KPK dan Penyidik Kejaksaan Agung ini, pada saat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur di Sulawesi Selatan pernah menangani perkara pertambangan salah satu perusahaan nikel terbesar di dunia yakni PT Vale. Penyidik yang pernah menangani perkata Jiwasraya dan Asabri ini juga menyampaikan kita akan melihat skema peristiwa dan core business pertambangan dari sudut pandang hak atau penerimaan yang harus masuk ke Negara.(FB)