BITUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Bitung, gelar acara pencabutan nomor urut dan deklarasi kampanye damai itu sudah sesuai mekanisme yang berlaku.
Hal tersebut disampaikan LO pasangan 02 Ramlan Mangkialo kepada sejumlah wartawan di kelurahan Madidir Weru, Kec. Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Rabu, (25/09/2024).
Menurut Ramlan, persiapan pencabutan nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar-Randito Maringka dan Geraldi Mantiri-Erwin Wurangian telah berjalan dengan baik, sebagaimana disepakati dalam serangkaian rapat yang diselenggarakan oleh KPU.
“Sebelumnya kami sudah melakukan Rapat membahas berbagai hal teknis terkait acara pencabutan nomor urut dan deklarasi kampanye damai,” katanya.
Ia menjelaskan, salah satu hasil kesepakatan yang dicapai adalah terkait penempatan kursi bagi para pendukung pasangan calon di dua tenda, yakni tenda sebelah kiri dan sebelah kanan.
“LO Pasangan calon Geraldi-Erwin memilih terlebih dahulu tempat duduk di sebelah kiri, sehingga secara otomatis pasangan calon 02 Hengky Honandar-Randito Maringka dan pendukungnya ditempatkan di sebelah kanan,” ujarnya.
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan sebelumnya, sempat direncanakan pencabutan nomor urut dan deklarasi kampanye damai akan diadakan di hari yang berbeda. Namun, instruksi dari KPU Provinsi memutuskan bahwa kedua acara tersebut dilaksanakan serentak dengan waktu yang berbeda.
“Setelah rapat terakhir pada hari Minggu, disepakati jumlah maksimal massa yang hadir adalah 400 orang per pasangan calon, dan KPU telah menyiapkan konsumsi bagi 400 orang tersebut,” jelasnya.
Lanjut kata Ramalan, sebelum pencabutan nomor urut dilakukan, kedua pasangan calon dipanggil oleh KPU untuk memeriksa undian nomor urut yang akan dipilih.
“Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, pasangan calon Hengky Honandar -Randito Maringka yang mendaftar pertama kali pada tanggal 28 menjadi pasangan yang pertama mencabut nomor undian. Semua proses pencabutan nomor urut disepakati bersama oleh para LO dan disaksikan oleh Bawaslu serta KPU,” ujarnya.
Terkait dengan jumlah massa yang hadir di GOR, Ramlan menegaskan bahwa jumlah massa pendukung HH-RM tidak mencapai 400 orang, seperti yang diketahui dari jumlah konsumsi yang diambil.
“Pada malam hari itu, masih ada jatah konsumsi HH-RM yang cukup banyak, sehingga menurut saya masa pendukung yang datang tidak sampai dengan jumlah 400 orang” ungkap Ramlan, yang menambahkan bahwa pengambilan konsumsi tersebut didokumentasikan oleh KPU.
“Proses pencabutan nomor urut berjalan lancar sesuai kesepakatan bersama dan diawasi oleh Bawaslu serta KPU, sehingga memastikan transparansi dan keadilan dalam acara tersebut,”pungkasnya.(Fer)