banner 1198x899

Di Event JCF Boltim, Umbola Ajak Masyarakat Hindari Black Campaign

Foto Awaluddin Umbola

Manadoradarsulut.com–Event budaya masyarakat berketurunan Jawa yang yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Java Culture Fest (JCF).

Menariknya kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Event akbar tahunan yang diprakarsai pemuda Desa Purworejo Bersatu dan Liberia Bersatu itu tak lain untuk memperkenalkan keragaman budaya Jawa terhadap masyarakat luas khususnya warga Boltim.

Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sulut Awaluddin Umbola yang juga merupakan Koordinator Wilayah Boltim itu turut hadir di kegiatan tersebut. Kehadiran Umbola dalam rangka mensosialisasikan tahapan Pilkada serentak yang akan dihelat 27 November 2024 mendatang.

Dalam kesempatannya, Awaluddin Umbola menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada penyelenggara karena KPU Sulut diberikan kesempatan untuk mensosialisasikan agenda KPU Sulut khususnya terkait tahapan Pilkada yang sementara berjalan.

“Setelah perekrutan PPK dan PPS, saat ini KPU Sulut tengah mempersiapkan perekturan Badan Adhoc yakni Panitia Pemutahkiran Data Pemilih (PPDP), yang mana tugas mereka nantinya datang ke rumah masyakarat secara langsung untuk kembali melakukan pemutakhiran data pemilih,”ujar mantan Ketua KPU Boltim itu di depan ratusan masyarakat.

Umbola menambahkan, selain itu perlu diketahui masyarakat Boltim bahwa angka partisipasi masyarakat di Sulawesi Utara di Pemilu 2024 itu mencapai angka kurang lebih 82 persen melewati target rata-rata nasional yakni 77,5 persen.

Kata dia, engacu dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipas masyarakat Sulawesi Utara di Pemilu 2024 cukup tinggi.

“Untuk itu saya mengajak masyarakat yang hadir disini untuk kembali memeriahkan pesta demokrasi masyarakat Indonesia pada tanggal 27 November 2024 nanti. Tapi saya juga mengingatkan di tengah euforia pemilihan kepala daerah di Sulawesi Utara ini hindari ujaran kebencian, hoaks, black campaigne dan perilaku-perilaku yang dapat memecah kerukunan khususnya di Bolaang Mongondow Timur ini,”terang mantan Anggota Bawaslu Sulut itu.

Diketahui, tidak hanya ajakan sosialisasi melalui dialog interaktif, pada kegiatan ini KPU Sulut juga melakukan sosialisasi melalui games dan bagi-bagi merchandise kepada masyarakat yang hadir.(fjr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *