banner 1198x899

Hadapi Pilkada, KPU Sulut Gelar Rakor Bersama Media, Dekan FISIP Unsrat Bilang Begini

SERIUS : Dekan FISIP Unsrat Ferry Daud Liando saat memberikan materi di kegiatan rakor KPU Sulut bersama media, Senin (27/5).

Manadoradarsulut.com–Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 sudah separuh jalan. Lembaga penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kian mengencangkan seluruh persiapan.

Salah satunya saat KPU menggelar rapat koordinasi peliputan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur kepada awak media, Senin (27/5).

Ketua KPU Sulut Kenly Poluan dalam sambutannya mengatakan, Pilkada 2024 ini pihaknya mentargetkan apa yang dicapai di pemilu baru-baru ini. Salah satunya yakni partisipasi pemilih.

Dimana menurutnya pada pemilu lalu untuk Sulut sendiri mencapai 82 persen partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya. Kata dia, ini tentunya tak lepas dari peran teman-teman media yang selalu memberitakan terkait pemilihan umum.

“Kami berharap di Pilkada serentak 2024 ini teman-teman media dapat berperan aktif memberikan kontribusi yang serius terhadap seluruh tahapan. Kritik dan saran sangat KPU butuhkan demi terlaksananya pesta demokrasi yang sehat di bumi Nyiur Melambai yang kita cintai bersama ini. Tanpa goresan pena teman-teman tentunya Pilkada ini bukanlah apa-apa,”ujar mantan Anggota Bawaslu Sulut itu yang dikenal akrab dengan kalangan wartawan.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi Ferry Daud Liando yang menjadi salah satu narasumber menuturukan, peran media dalam hajatan Pilkada sangatlah penting.

Kata dia, salah satunya adalah dalam mengedukasi masyarakat tentang bagaimana proses pemilu itu sendiri. Melalui pemberitaan teman-teman jurnalis dapat merubah mainset masyarakat yang keliru terutama terhadap kualitas masing-masing para calon.

“Masyarakat adalah hakim terakhir terhadap masa depan pemilu/pilkada ini. Kita sering mendapati dimana masyarakat diadu domba dibuat perpecahan demi keuntungan politik tertentu. Hal ini menjadi tugas utama media jangan sampai masyarakat dibuat terpolarisasi oleh kepentingan oknum-oknum dalam ajang pilkada.

Buatlah literasi-literasi yang baik dari masing-masing calon pemimpin. Informasikan hak dan kewajiban masyarakat dalam pilkada ini. Misalnya terkait hak pilih masyarakat dapat menghubungi pantarli untuk mendapatkan pendataaan,”terang dosen kepemiluan itu.

Diketahui pada rapat koordinasi tersebut turut hadiri komisioner KPU Sulut lainnya yakni Salman Saelangi, Awaluddin Umbola, Meidy Tinangon serta seluruh sekertariat dan staf KPU Sulawesi Utara.(fjr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *