Bolmut – Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), tanaman porang ini mulai dibudidayakan sejak tahun 2020.
Sayangnya petani yang konsisten membudidayakan tanaman porang ini hanya bisa dihitung dengan jari.
Akan tetapi konsistensi sejumlah petani itu bakal menuai hasil yang menggiurkan.
Berdasarkan informasi data dari Chandra Talibo, salah seorang petani yang sejak awal memperkenalkan tanaman porang ini, terdapat sekira 50 Ha lahan yang akan panen dalam waktu dekat.
Chandra, mengaku pada lahan 50 Ha tersebut, dipastikan akan meraup cuan lebih dari 30 Milyar Rupiah.
“Dalam waktu dekat kita panen, Satu pohon paling sedikit dapat 5 Kg umbi, harga per Kg 3.500 Rupiah, hitung saja, dalam Satu Ha isi 40 ribu pohon,” beber Chandra.
Sehingga lanjut Chandra, dalam Satu Ha, paling sedikit produksi umbi berada pada angka 200 ton.
“200 ton ini perhitungan paling minim, kalau harga 3.500 rupiah per kilonya, maka dalam Satu Ha, kita bisa dapat uang 700 juta rupiah,” lanjutnya.
Dirinya mengaku sudah mengajak banyak warga Bolmut untuk menanam porang, tapi banyak pula yang lebih memilih komoditi lain.
“Mereka berpikir, masa panen porang cukup lama, sekitar 18 sampai 24 bulan, lebih baik kata mereka lahan ditanami jagung,” kisahnya.
Padahal menurut Candra, penghasilan porang lebih besar dibandingkan dengan jagung, walaupun masa panen jagung cepat.
Selain itu terangnya, porang boleh tumpang sari dengan tanaman lain.
“Porang boleh tanam bersama dengan tanaman lain sebagai tumpang sari, bisa dengan cabe, jagung, kacang tanah dan lain-lain, dia tidak mengganggu, juga tidak terganggu,” terang Chandra.
Dia menyebut selain umbi, pada porang ada yang disebut dengan buah katak, buah yang tumbuh pada ketiak cabang itu berharga tinggi.
Dalam Satu Ha, buah katak itu bisa mencapai 400 Kg untuk panen pada Enam bulan pertama dan akan meningkat Tiga kali lipat pada panen buah katak selanjutnya.
“Tapi ingat, dalam Enam bulan pertama, kita bisa panen buah katak, dalam Satu Ha, bisa sampai 400 Kg, harga per kilo buah katak dibandrol 130 ribu rupiah,” ungkap Chandra.
Sehingga, apabila Satu Ha Porang bisa menghasilkan buah katak sebanyak 400 Kg, maka pada Enam bulan pertama sudah menuai hasil 52 juta rupiah.
Manfaat porang sangat banyak, terutama sebagai bahan pangan, bahkan belakangan sudah ada beras yang bahan bakunya adalah porang, beras berbahan porang ini harganya boleh dibilang tidak murah.
“Porang banyak manfaat, terutama beras, harga beras porang 175 ribu per kilo untuk wilayah Jakarta dan Jawa, di Bali 200 ribu, untuk Manado sendiri harga beras porang 185 per kilo,” tutur Chandra.
Mengutip artikel dari www.detik.com DetikBali yang terbit pada Selasa 23 Februari 2023, porang memiliki banyak manfaat.
Tanaman satu ini mengandung serat, kalsium, vitamin, protein, mineral, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Tidak heran jika tanaman porang banyak digunakan sebagai bahan baku makanan, antara lain pada produk kue, beras, mie, dan tahu.
Tidak hanya itu, tanaman porang juga banyak digunakan dalam pembuatan kosmetik dan penguat kertas. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat tanaman porang.
1. Makanan Diet
Tanaman porang merupakan salah satu alternatif makanan diet. Tanaman satu ini mengandung serat yang tinggi sehingga dapat membuat kenyang lebih lama. Tidak hanya itu, tanaman porang juga mengandung glukomanan yang berfungsi sebagai pengental alami.
Mengutip situs Healthline, kandungan glukomanan dalam tanaman porang dapat menurunkan berat badan karena mampu mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Tidak berhenti sampai di situ, tanaman herba ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga perut tetap terasa ringan. Untuk kamu yang ingin diet dengan tanaman porang, tetap iringi dengan asupan vitamin dan mineral lain, ya.
2. Mengontrol Gula Darah
Menurut Diabetes Research and Clinical Practice, manfaat tanaman porang lainnya adalah untuk mengontrol gula darah, terutama bagi penderita diabetes.
Glukomanan yang terkandung dalam tanaman porang dapat turut menekan produksi hormon ghrelin yang mengakibatkan rasa lapar. Akibatnya, nafsu makan tetap terjaga dan penyerapan karbohidrat menjadi maksimal.
Hal inilah yang membuat kadar gula darah tetap stabil. Tidak hanya itu, penelitian yang dikutip dalam Journal Care turut menunjukkan bahwa tanaman porang dapat mengurangi kadar glukosa dan profil lemak pada penderita diabetes melitus.
3. Menurunkan Kolesterol
Tanaman porang juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Glukomanan mampu meningkatkan jumlah kolesterol yang dikeluarkan melalui feses. Akibatnya, kadar kolesterol dalam darah pun menurun.
Menurut situs The American Journal of Clinical Nutrition, tanaman porang terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL. Tanaman porang takkan mempengaruhi kadar kolesterol baik atau HDL dalam tubuh.
4. Mengatasi Sembelit
Manfaat tanaman porang lainnya adalah untuk mengatasi sembelit. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami sembelit akan sembuh sendiri setelah rutin mengkonsumsi tanaman porang selama 10 hari.
Meski begitu, tanaman porang harus diolah dengan baik sebelum bisa dikonsumsi. Tanaman porang mengandung kalsium oksalat yang pahit dan dapat membuat badan gatal-gatal apabila tidak diolah dengan benar.
5. Mengurangi Risiko Kanker
Tanaman porang juga bisa mengurangi risiko kanker lho. Tanaman porang yang telah diolah menjadi tepung konyaku memiliki khasiat untuk mencegah kanker paru-paru dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.