MANADO—RADARSULUT–Politeknik Negeri Manado (Polimdo), terus dipercaya untuk bekerja sama dengan pemerintah luar negeri, serta beberapa badan internasional, dalam meningkatkan kapasitas wawasan dan kemampuan, dari generasi muda yang mengecap pendidikan di area Kampus Merdeka yang ada di Kecamatan Mapanget Manado ini.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) Tourism Advisory Board (TAB) yang didukung penuh oleh International Labor Organization (ILO), dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada pagi hingga sore tadi, Kepala Jurusan Pariwisata Polimdo Dr Bernadain Dainty Polii SPd MPd menjelaskan bahwa, kegiatan amat penting bari mereka.
Focus Group Discussion (FGD) Tourism Advisory Board (TAB) yang didukung penuh oleh International Labor Organization (ILO), dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada pagi hingga sore tadi.Dimana, masukan penting dari semua pelaku industri pariwisata di Sulut dan Indonesia, sangat berarti dalam kebijakan Jurusan Pariwisata Polimdo kedepannya, serta menambah wawasan para magang terstruktur dalam meningkatkan kompetensinya.
Selain itu, Polii juga menyebut kerjasama yang terjadi dengan ILO dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta ini menjadi tantangan besar bagi Polimdo terutama Jurusan Pariwisata. Seperti diketahui, saat ini Polimdo Jurusan Pariwisata memiliki empat program studi atau prodi yaitu Manajemen Perhotelan (D4), kedua Perhotelan (D3), Wisata Bawah Air (D3) dan Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (D3).“Namun, dalam tahun ini kami juga membuka prodi baru yaitu International Tourism Management atau ITM. Ini semua hasil kerja sama dengan ILO dan Kedutaan Besar Inggris untuk meningkatkan kapasistas dunia pendidikan kita. Walau begitu, kerja sama ini bukanlah kerja sama biasa. Karena kita dituntut untuk mempelajari hal baru untuk mutu pendidikan yang lebih baik, yang artinya ini adalah tantantan baru bagi kita yang harus kita jawab,” kata Polii didampingi staf pengajar di Jurusan Pariwisata Polimdo, Dr Mirjam Pratidina Tenda SPd MHum.
