Minutradarsulut.com–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) turun gunung. Tak hanya memusatkan kegiatan secara nasional, namun lembaga penyelenggara pemilu itu mengencangkan tahapan pemilu hingga ke tingkat Kabupaten/Kota.
Kali ini Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang menjadi daerah kunjungan. Bertempat disalah satu kedai di Desa Suwaan, Selasa (7/11) Bawaslu RI bekerjasama dengan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara dan Bawaslu Minut menggelar kegiatan yang menghadirkan organisasi kemasyarakatan, media massa dan jajaran Bawaslu tingkat Kecamatan. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Forum Warga Sosialisasi Pengawasan Partisipatif untuk Sukses Pemilu 2024 di Kabupaten Minut”.
Tenaga Ahli Bawaslu RI Mohammad Sitoanang mengatakan, kerja-kerja pengawasan perlu dilakukan meski kita akui untuk personil Bawaslu di Indonesia kurang.
“Untuk itu sangat diperlukan partisipasi masyarakat atau forum warga ikut serta mengawasi setiap proses tahapan, sehingga kekurangan sumber daya yang ada di Bawaslu bisa dilengkapi masyarakat untuk terlibat aktif mengawasi seluruh tahapan dan proses pemilunya,” tutur Sitoanang.
Sementara itu, Sekjen Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta yang juga sebagai narasumber menjelaskan, dari 160 ribu pemilih, 10 ribu diantarannya adalah SLTA.
“Kalau pemilih pemula mewakili dari SLTA, SMK itu 10 ribu maka itu tidak berlebihan karena mewakili sekitar 5 ribu orang. Untuk itu menurut saya pengawasan Pemilu dilakukan bukan pada saat pelaksanaannya, tapi jauh hari sebelumnya sebagai upaya untuk menjamin keadilan Pemilu,” terang Suminta.
Hadir dalam kegiatan ini Anggota Bawaslu Sulut Zulkifli Densi, Anggota Bawaslu Minut Waldi Mokodompit, Sekretaris Bawaslu Michael Polii, Staf Teknis Bawaslu RI Yuda Pratama Putra, tokoh ormas, siswa SMA/SMK, dan staf Bawaslu RI, staf Bawaslu Provinsi serta staf Bawaslu Minahasa Utara.(fjr)