banner 1198x899

Zaenul Alam Resmi Nakhodai PW JQHNU Sulut

SAH : Pengurus Wilayah JQHNU Sulawesi Utara saat dilantik oleh Pengurus Pusat, Jumat (29/9) di hotel Haji Manado.

Manadoradarsulut.com–Pengurus Wilayah (PW) Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi dilantik, Jumat (29/9) di hotel Haji Kota Manado. Pelantikan organisasi yang menghimpun penghafal al-qur’an dan pelantun al-qur’an itu dihadiri seluruh pengurus.

Tak tanggung-tanggung pelantikan tersebut dihadiri langsung KH Syaifullah Ma’shum selaku Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) JQHNU serta didampingi PP lainnya diantaranya KH Krismianto dan KH Abdul Rasyid Masykur.

Dalam sambutannya Ketua PW JQHNU Sulut Ustadz Barokah Zaenul Alam yang baru saja dilantik mengatakan, pihaknya berterima kasih atas amanah yang diberikan oleh seluruh pengurus kepadanya untuk memimpin PW JQHNU Sulut. Kata dia, juga apresiasi setinggi-tingginya terhadap jajaran PP yang dipimpin langsung Ketua PP beserta rombongan yang telah meringankan langkah untuk melantik langsung PW JQHNU Sulut.

“Dalam kesempatan ini juga turut dilakukan pelantikan Pengurus Cabang (PC) JQHNU Kabupaten/Kota se Sulut dan dirangkaikan dengan pelatikan cara membaca al-quran dengan menggunakan metode Baghdadi. Tentunya setelah dilantik ini kami akan langsung menggelar rapat kerja untuk merumuskan program-program yang akan dilakukan ke depan,”ujar Ustadz Alam didampingi Sekertaris Mohammad Alimin S.Hi dan Bendahara Budi Wahono.

Diketahui kegiatan yang bertindak selaku ketua panitia Azmar Rahayu ini dihadiri sejumlah tokoh penting. Diantaranya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe KAKANWIL Kementerian Agama Provinsi SULUT KH Sarbin Sehe, jajaran PWNU Sulut dan sejumlah Badan Otonom serta Lembaga PWNU.

“Setelah pelantikan PW JQHNU Sulut kita menggelar pelatikan cara membaca al-quran dengan metode Baghdadi. Peserta yang turut serta sebanyak 125 personil para guru TPQ/TPA Madin se Sulawesi Utara. Pelatihan metode Baghdadi ini merupakan metode yang tertua di nusantara. Kegiatan ini juga sangat mendapat respon oleh para ustadz dan ustadzah. Juga tentu terselenggaranya acara ini berkat sinergitas dan suport dari PW Fatayat NU Sulut serta YBM UID Suluttenggo,”terang Rayahu.(fjr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *