MANADO–Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menggerakkan Program Wirausaha Merdeka, Senin (14/8/2023).
Open ceremony program tersebut dihadiri Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Past Novel Larasaty (Lecturer & Communication Specialist, Programe Analyst Kampus Merdeka).
Wakil Direktur Kemahasiswaan Politeknik Negeri Manado Selvy Kalele SE MSi mengatakan, program ini bagian dari bagian dari Kampus Merdeka Kemedikbudristek RI yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktifitas di luar kelas perkuliahan.
“17 perguruan tinggi telah sukses melaksanakan program kewirausahaan usaha merdeka pada base yang pertama tahun 2022 dengan mendapat respon baik,” ujar Kalele.
Base yang kedua ini, lanjut Kalele, Polimdo menjadi salah satu Perguruan Tinggi peserta program wirausaha merdeka dari 33 perguruan tinggi.
“Kesempatan menjadi peserta tidaklah mudah. Harus mengikuti beberapa tahapan yang cukup menguras tenaga. Berkat dukungan pimpinan Polimdo serta pimpinan jurusan sehingga base kedua dapat terlaksana,” ungkapnya.
Pada 1 Agustus lalu, telah ditetapkan mahasiswa wirausaha merdeka tahap dua berjumlah 395 peserta dari berbagai perguruan tinggi. Polimdo sendiri mengikutsertakan 377 peserta. Politeknik negeri Ambon 1 peserta, Unsrat 1 peserta, UNPI 2 peserta, Universitas Sari Putra Tomohon 4 peserta, Universitas Teknologi Sulut 1 peserta, Sekolah Tinggi Bisnis dan Manajemen Duasudara Bitung 9 peserta.
“Kemudian 7 orang Tim WMK Polimdo, 63 dosen pengajar dan pembimbing lapangan sebanyak 45 orang dan 10 orang Tim administrator,” jelasnya.
“Nantinya akan ada beberapa tahapan yang akan dilalui. Sesuai kalender akademik kegiatan ini akan berakhir November nanti,” terang Selvy, panitia pelaksana.
Jadilah Wirausaha yang Tahan Banting
Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Maryke Alelo MBA mengatakan, program kementerian ini patut diberi aplaus.
“Selama satu semester para mahasiswa mengikuti program wirausaha. Saya berharap ada keberhasilan,” kata Alelo.
Ia meminta mahasiswa memiliki kemampuan merancang produk serta menunjukkan hard skill. Mampu memasarkan produk, mampu berkomunikasi dan berani mengambil keputusan.
“Jadilah wirausaha yang tahan banting. Apalagi jika menemui kegagalan dalam usaha jangan langsung menyerah,” imbau direktur.(tha)