TALAUD – Kapolres Kepulauan Talaud, AKBP Dandung Putut Wibowo, S.i.K, S.H, M.H, bersama Dandim 1312/Talaud Letkol Inf Sigfried W Panaha, S.Sos dan PJU Polres Talaud, hadiri giat Jumat Curhat “Wette Magato Su Tampa Pangopian” di Kelurahan Beo Barat di tempat pengopian.
Sebelum giat tersebut, rombongan sempatkan diri kunjungi Pasar Beo untuk mengecek harga jual dan stok sembako dan keadaan Kamtibmas.
Kapolres Wibowo buka kegiatan “Wette Magato Su Tampa Pangopian” dan mendengar Curhat antara masyarakat Kecamatan Beo dengan Pihak Kepolisian.
Diantaranya, ditanyakan soal kegiatan patroli di kecamatan Beo yakni kebisingan kenalpot pengendara kendaraan bermotor, Pengaturan lahan parkir untuk bentor, dan lebih mengaktifkan lagi kegiatan adat di Kecamatan Beo.
Menjawab curhatan masyarakat, Kapolres Dandung Wibowo menjelaskan tentang gambaran kegiatan pangopian dan ini merupakan Program Polri Polres Kepulauan Talaud yakni kegiatan Jumat Curhat “Wette magato Su Tampa Pangopian”. Sehingga giat ini diundang Dandim 1312/Tld dan Forkopimda tujuannya supaya Polri dan Forkopimda lebih dekat dan lebih skalatif dalam mendengar keluhan masyarakat tentang kamtibmas yang terjadi di wilayah Talaud.
Kapolres Talaud sangat mengapresiasi soal pengusulan agar giat patroli oleh Polsek Beo lebih di tingkatkan.
” Saya sangat bersyukur karena situasi Kamtibmas di wilayah Polsek Beo masih aman kondusif. Dan menyangkut kebisingan kendaraan bermotor di Kecamatan Beo, itu sudah diperintahkan kepada kasat lantas dan berkoordinasi dengan Polsek Beo agar dapat melaksanakan operasi lalu lintas terhadap kendaraan yang bukan untuk peruntukannya,” tukas Kapolres Wibowo dengan tegas.
Kapolres berharap, untuk anak sekolah SMP/SMA agar kalau punya kendaraan jangan menggunakan kenalpot bising karena tempatnya bukan di jalan umum tetapi di sirkuit balapan.
Sedangkan untuk lahan parkiran bentor di Kecamatan Beo agar nantinya berkoordinasi dengan Dinas terkait yaitu perhubungan dan pihak Kecamatan agar di atur dengan baik, usulan agar adat di Kecamatan Beo, bahwa usulan tersebut sangat baik karena situasi dunia ini semuanya sudah ketergantungan dengan Gadget dan untuk aturan tentang Adat sudah kurang dan nantinya untuk para tokoh Adat agar lebih memberikan pemahaman tentang Adat kepada masyarakat.(Jasman)