MANADO–Kenekatan salah satu orang tua mahasiswa Unsrat
Siti Mafirah yang menerebos di antara masyarakat untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Pantai Malalayang pada pekan lalu, meninggalkan kesan mendalam orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Mafirah dengan tangisannya membuat hati Presiden iba dan peduli. Ia menyampaikan membutuhkan uang kuliah agar anaknya tidak putus kuliah, karena kekurangan biaya.
“Pada kunjungan di Manado, pekan lalu. Setengah terisak, ia mengadukan masalahnya. Saya mencatat identitasnya dan mencari jalan keluar masalah yang ia hadapi,” kata Presiden Jokowi pada akun Facebook-nya.
“Saya kerap menemui dan menerima pengaduan langsung dari masyarakat setiap kali turun ke lapangan. Dan itulah tujuan saya ke lapangan: untuk mendengar langsung masukan atau keluhan masyarakat,” sebutnya.
Tak disangka permohonan Siti yang peduli dengan kelangsungan pendidikan anaknya, Devid Telussa, yang saat ini kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi dikabulkan Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi langsung mengutus Tim Sekretariat Presiden RI, untuk membawa langsung bantuan UKT kepada Devid pada Kamis (26/01/2023).
Tim diterima langsung oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie M.Eng.
Pada penyerahan UKT, Devid Telussa, menerima bantuan sebesar Rp18 juta untuk biaya UKT selama enam semester.
Siti dan Devid menyatakan rasa syukurnya, atas bantuan dan perhatian Presiden Jokowi.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Presiden Jokowi, yang begitu tulus dan ramah kepada saya, yang membantu biaya kuliah anak saya Devid. Terima kasih Pak Presiden bersama staf yang ada di Istana. Saya mohon maaf kepada Pak Gubernur dan Pak Walikota saya langsung kepada Pak Jokowi. Sebab, saya tidak ada daya untuk mengadu ke mana lagi,” katanya terisak-isak.
Diketahui, Siti merupakan keluarga yang kurang mampu. Sehari-harinya, Ia berjualan puding, masker, dan kacang di sekitar RSUP Prof Kandou Malalayang. Dan suaminya tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
Rektor Unsrat menerima Tim Staf Presiden RI
Selain Devid, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan UKT kepada Bayu Gerard Samadi, mahasiswa FH Hukum Unsrat, sebesar Rp6 juta, juga untuk enam semester.
Rektor Unsrat Prof Berty sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang merespon permohonan Siti.
“Kami bangga karena Presiden memberi perhatian kepada mahasiswa kurang mampu di Unsrat,” kata Sompie saat penyerahan bantuan yang dibayarkan di BRI Unit Unsrat.
“Penerima bantuan ini memang berasal dari keluarga kurang mampu. Ini memang arahan langsung Presiden Jokowi. Kami mendapat pemberitahuan. Semuanya diurus Staf Kepresidenan,” kata Prof Sompie.
Turut hadir pada penyerahan bantuan dari Tim Staf Kepresidenan, Dandim Manado Kol Inf Daniel Lalawi, Pemimpin Cabang BRI Manado Purwanto, Wakil Rektor I, Prof Dr Ir Grevo Soleman Gerung MSc, Wakil Rektor II Dr Ronnie A Maramis SH MH dan Humas Unsrat Dr. Max Rembang MSi