Apresiasi Karya Anak Sulut, Gubernur Yulius Buka Pertandingan Final Warbiasa Governor League 2025

 

MANADO–Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn)  Yulius Selvanus,SE membuka pertandingan final Warbiasa Governor League 2025 Esport Indonesia Raya.

Kegiatan ini sebelumnya diikuti 11 Provinsi di Indonesia.

Dan saat ini tersisa dua provinsi masing-masing Manado dan Pontianak.

” Kesempatan hari ini terima kasih terkhusus kepada anak-anak kita yang telah meramaikan dan menyukseskan 11 provinsi.

Karena hari ini tersisa dua kota yaitu Pontianak dan Manado,”jelasnya.

Lanjutnya, dari kegiatan ini bisa menghasilkan
atlet-atlet yang dipersiapkan untuk PON 2026.

Dan ini menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan maka Provinsi Sulawesi Utara harus mempelopori kegiatan ini.

” Sulawesi Utara harus menghasilkan atlet esport yang profesional,” jelasnya.

Yulius pun menginformasikan bagi yang akan menang khususnya juara 1,2 dan 3
direncanakan ke Zen Zen sekalian promosikan wisata Sulut.

“Esport Indonesia Raya kita akan dukung kalian untuk mempromosikan produk lokal kita ini ke internasional,”tukas Yulius .

Dengan diselenggarakannya Warbiasa Governor League 2025 kata Yulius,  Sulut  posisinya sebagai pelopor dalam mendukung karya anak bangsa di bidang esport dan ekonomi kreatif.

“Ini sekaligus mempersiapkan langkah strategis menuju PON 2026 dan panggung internasional,”terangnya.

Sementara itu Kadis Pariwisata Sulut dr Devi Tanos,MARs menjelaskan game wardeka yang dipertandingkan ini bercerita tentang wisata di Indonesia.

” Jadi ada destinasi wisata yang dimuat dalam game tersebut.

Termasuk bajunya dan alat peraganya memakai pakaian adat yang ada di Indonesia,” tuturnya.

Lanjut Tanos , game wardeka ini harus masyarakat Sulut bangga.

Karena diciptakan oleh anak-anak muda Sulut.

“Jadi selama 10 tahun mereka merancang akan game tersebut bertemakan pariwisata di Indonesia,”tutupnya.

Sementara pencipta game WardekaAndria Wahyudi menambahkan keterlibatan  peserta yang ikut pertandingan dalam turnamen ini sangat besar.

“Sejak hari pertama, tercatat sekitar 5.000 orang peserta yang terlibat secara daring.

Besarnya angka partisipasi ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap game lokal dan potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan ke depan ,”tutupnya.

Acara grand final ini juga dihadiri oleh Direktur Gim dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) Luat Sihombing,  Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jemmy Ringkuangan, A.P., M.Si.,

Serta para Staf Khusus Gubernur, menandakan dukungan yang kuat dari berbagai tingkat pemerintahan terhadap industri kreatif digital.(tha)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *