Manadoradarsulut.com–Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di tanah Tonsea dipastikan head to head. Pasalnya, hingga batas waktu pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa Utara Kamis (29/8) tadi malam hanya ada dua bakal pasangan calon yang mendaftarkan diri.
Mereka yakni Joune Ganda-Kevin William Lotulung paslon dengan jargon JG-KWL itu diketahui diusung koalisi partai gemuk. Diantaranya, PDIP, Golkar, Demokrat, PKB, Perindo, PBB dan sejumlah parpol non seat. Pasangan ini juga diketahui merupakan incumbent. Sementara itu, satu pasangan calon lainnya yakni Melky J Pangemanan-Christian Kamagi dengan jargon MJP-CK.
Bapaslon ini sendiri diusung partai Gerindra, Nasdem dan PSI. Sejak awal paslon ini disebut-sebut didukung putra bungsu Presiden Indonesia Kaesang yang merupakan Ketua Umum PSI.
Publik menilai Pilkada Minut akan terjadi duet keras karena hanya menyajikan dua kandidat. Aktivis muda Sulut Fadli Rahman kepada media mengatakan, nampaknya dari sejumlah daerah yang diprediksi akan terjadi pertarungan sengit antar pasangan calon, Minut dinilai justru yang paling seru. Kata dia, hal ini merujuk hanya Minut satu-satunya Pilkada yang menampilkan dua pasangan calon atau head to head.
“Kenapa akan sengit, karena masing-masing calon bakal mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk meraih kemenangan. Apapun akan dilakukan. Baik itu perang logistik hingga pertarungan mengambil simpati masyarakat. Kedua tim di lapangan dipastikan akan kerja keras. Segala srategi harus dikeluarkan untuk memastikan pasangan calon mereka meraih dukungan yang signifikan di masyarakat,”ujar Rahman.
Ia menambahkan, kedua pasangan di Pilkada Minut masing-masing memiliki keunggulannya. JG-KWL yang notabene adalah petahana. Diketahui sendiri jika seorang calon petahana dirinya masih sangat kuat memiliki pengaruh. Baik di akar rumput maupun instrumen pemerintahan saat ini. Ditambah JG-KWL didukung koalisi parpol gemuk. Yang jelas parpol-parpol tersebut akan bergerak mengarahkan pemilih mereka di Pileg 2024 lalu ke paslon yang didukung.
“MJP-CK memang pendatang baru. Keduanya belum ada pengalaman bertarung di Pilkada. Namun, tak bisa dianggap remeh. Keduanya memiliki basis pendukung militan masing-masing. Belum juga parpol pendukung kita ketahui adalah partai Presiden terpilih Prabowo Subianto. Tidak menutup kemungkinan Prabowo akan all out, ditambah Sulut adalah daerah kelahiran sang ibu Ketua Umum partai Gerindra itu,”terang Rahman aktivis yang konsen di bidang kepemiluan ini.(fjr)