MANADO–192 Kepala Daerah kader PDI Perjuangan mengikuti sekolah partai.
Sejak dibuka, Kamis (16/6) kemarin, sekolah partai ini berlangsung beberapa hari ke depan yang dilaksanakan
di Lenteng Agung, Jakarta.
Dengan fasilitas layaknya asrama 192 kepala daerah tersebut terlihat enjoy. Hal tersebut
dikhususkan bagi pendidikan dan peningkatan kapasitas Kader PDIP.
Untuk
kepala daerah PDI Perjuangan di Sulut semua ikut serta dalam program ini. Bahkan
Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouwlun hadir.
Total di Sulut, ada 23 Kader PDI Perjuangan yang berstatus kepala dan wakil kepala daerah.
Terlihat Wagub Steven Kandouw enjoy mengikuti sekolah partai.
Dan
ini bukan kali pertama, Wagub Sulut
ikut sekolah partai, melainkan sudah beberapa kali ia mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
Dengan tempat tidur layaknya siswa yang masuk asrama para ratusan kepala daerah pun tidur di tempat tidur dua susun.
Wagub Steven Kandouw pun ikut membagikan momen ketika para kepala daerah dari Sulut berjubel di tempat tidur susun dalam satu barak.
Di momen lainnya, Wagub Steven Kandouw bersama para kader PDIP dari Sulut ikut berbaur dengan kader dari daerah lain.
Semisal momen ketika Steven Kandouw sarapan bersama dengan Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming yang juga Wali Kota Solo.
Dua tokoh itu duduk saling bertukar pikiran di atas meja makan. Bersama dalam satu meja Wali Kota Manado Andrei Angouw, Bupati Sitaro Evangelin Sasingen, Bupati Minut Joune Ganda dan Wakil Bupati Bolmut Amin Lasena.
Di sesi lanjutan Sekolah Partai, Jumat (17/6/2022), para peserta juga mendapat pengarahan materi dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Sesi itu juga dimoderatori oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum DPP PDIP.
Sehari sebelumnya disaksikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, para kepala dan wakil kepala daerah meneken Surat Penyataan Kebulatan Tekad.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw pun menandatangani pernyataan kebulatan tekad. Untuk jajaran gubernur hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kegiatan sekolah partai melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan institusi penegak hukum lainnya. Djarot mengaku telah menerima jawaban, penyebab kader partai politik (parpol) terjerat kasus korupsi