Manadoradarsulut.com–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mengencangkan seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang. Kali ini lembaga penyelenggara pemilu itu menggelar penyuluhan produk hukum pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut tahun 2024 kepada stakeholder pers dirangkaikan dengan deklarasi pers sahabat JDIH KPU Sulut, disalah satu hotel di Manado, 15 hingga 17 Agustus 2024.
Koordinator Wilayah Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Manado Janhein Sumenge yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, jurnalisme alangkah eloknya menjadi alat menuju perdamaian dunia. Sehingga itu pendekatan jurnalistik berfokus pada membangun perdamaian dan mengurangi konflik.
“Dengan cara yakni menyajikan berita secara objektif dan berimbang. Jurnalisme perdamaian juga dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik diantara masyarakat. Jurnalisme menjadi corong utama masyarakat dalam menginformasikan hal-hal positif, terlebih dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 ini. Menjadi edukator dan juru perdamaian di masyarakat,”ujar Sumenge.
Lanjutnya, media menjadi alat kolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti KPU maupun Bawaslu yang adalah penyelenggara pemilu di negara ini. Saling berbagi informasi antara kedua pihak. Media dapat memberikan informasi kepada lembaga pemilu tentang situasi yang terjadi di masyarakat, agar supaya dapat dilakukan pencegahan oleh lembaga pemilu.
“Kerjasamanya bisa berbagai hal. Misalnya terkait potensi-potensi kerawanan yang akan dihadapi di Pilkada ini. Teman-teman media pasti banyak memiliki informasi potensi kerawanan. Karena itu saling sharing informasi antara semua pihak sangat dibutuhkan dalam tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 ini. Hal ini bertujuan untuk terwujudnya Pilkada yang sesuai rencana dan tepat waktu,”terang Sumenge.(fjr)