Jempol! Awaluddin Umbola Anggota KPU Sulut Jadi Pemateri di Ortug KPU Kabupaten/Kota se Indonesia

SERIUS : Anggota KPU Sulut Awaluddin Umbola saat mengisi materi orientasi tugas di Rindam Jaya, Kamis (1/8).

Jakartaradarsulut.com–Patut diancungi jempol Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang satu ini. Sosok lembaga penyelenggara pemilu yang syarat akan pengalaman ini mendapat kehormatan kepercayaan untuk memberikan materi kepada peserta orientasi tugas para anggota KPU Kabupaten/Kota disejumlah Provinsi di Indonesia yang belum lama ini dilantik.

Ia adalah Awaluddin Umbola, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sulut menjadi salah satu narasumber pada Ortu KPU Kabupaten/Kota di Rindam Jaya, Jakarta Kamis (1/8).

Mantan Anggota Bawaslu Sulut itu dipilih dan diundang oleh KPU RI untuk mengisi materi inti pada kegiatan wajib bagi para penyelenggara pemilu khususnya KPU daerah yang belum lama mendapatkan kepercayaan mengemban amanah selama lima tahun 1 periode.

Tak tanggung-tanggung Umbola membawakan materi yakni nilai-nilai integritas penyelenggara pemilu dan kepemimpinan KPU. Kepada media ini Umbola usai membawakan materi mengatakan, pertama-tama dirinya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terhadap KPU RI yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk mengisi salah satu sesi penting di kegiatan ortug ini.

“Integritas bagi penyelenggara pemilu itu adalah ruh. Nah jadi integritas itu bagaikan nyawa bagi penyelenggara pemilu. Jika itu sudah sakit parah maka habislah, runtuhlah integritas bagi seorang penyelenggara pemilu,”ujar Umbola.

Kata dia, sehingga teman-teman yang baru saja dilantik dan mengikuti ortug ini benar-benar memahami dan mengayomi hajatan rakyat ini. Bahwa integritas salah satu keberadaan pengyelenggara hadir di tengah-tengah masyarakat. Seperti saat teman-teman mengikuti tes seleksi awal KPU, dimana integritas adalah modal awal bagi para calon penyelenggara pemilu. Dan itu diulang-ulang di dalam tes CAT hingga saat seleksi wawancara ditahap berikutnya.

“Tujuan orientasi tugas adalah untuk menyatukan persepsi, menyatukan tindakan dan pikiran. Mengingat para peserta berasal diari latar belakang yang sangat berbeda, namun sekarang menjadi sama satu warna, yaitu warna integritas pemilu,”kata Umbola

Kemudian yang paling penting menjadi seorang penyelenggara pemilu itu adalah kepemimpinan. Teman-teman harus berjiwa seorang pemimpin.

“Bagaimana jika kalian tidak memiliki kepemimpinan sudah barang tentu kapal besar yang namanya KPU ini tidak dapat berlayar dengan baik. Lakukan dan selenggarakan Pilkada ini dengan terpimpin. Baik itu dengan internal maupun eksternal,”tandasnya.

Ia menambahkan, seluruh tahapan Pilkada itu memerlukan sikap kepemimpinan untuk menghasilkan serta menjalankan roda manajemen KPU hingga berujung pada pelaksanaan pemilu, jujur, adil dan transaparan.

“Penyelenggara pemilu yang terpilih adalah tokoh-tokoh di Kabupaten/Kota masing-masing. Sehingga untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder bukan hal yang sulit terutama pemerintah daerah sebagai mitra utama dalam menyelenggarakan Pemilu 2024,”tandasnya.(fjr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *