Manadoradarsulut.com–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kedatangan tamu spesial, yakni Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Betty Epsilon Idroos, Kamis (25/7).
Kehadiran mantan Ketua KPU DKI Jakarta itu ke kantor Bawaslu Sulut dalam rangka tatap muka bersama badan adhoc Panwascam dan PKD se Provinsi Sulawesi Utara melalui daring berkaitan dengan berakhirnya tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih di Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan tersebut Betty memuji kekompakan antara Bawaslu Sulut dan KPU Sulut beserta jajaranya diseluruh tahapan Pilkada yang sudah berjalan ini, lebih khususnya pada saat tahapan pencoklitan. Kata, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI itu hubungan baik antara kedua saudara kandung lembaga penyelenggara pemilu ini patut dicontohi Bawaslu dan KPU di daerah lain.
“Pencoklitan secara nasional sudah mendekat 100 persen. Tinggal ada beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Papua. Ada beberapa kendala teman-teman jajaran dalam mengupload ke sistem. Namun, pencoklitanya sudah tuntas 100 persen. Untuk Sulut sendiri patut diapresiasi termasuk salah satu daerah paling cepat menuntaskan pencoklitan 100 persen,”puji satu-satunya Komisioner perempuan di KPU RI itu.
Lanjutnya, dalam waktu dekat KPU RI yang meluncurkan peta data secara nasional. Dimana peta data tersebut merupakan data yang digunakan saat pemilu beberapa waktu lalu. Dan hal ini akan dilakukan juga saat singkronisasi data di Pilkada sudah selesai. Mengenai daftar pemilih di Pilkada ini tentunya akan berbeda dengan pemilu lalu.
“Skemanya akan berubah saat pemilu dan pilkada ini. Karena Pilkada itu ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota. Sehingga wajib pilih harus ditentukan akan menggunakan hak pilihnya dimana, sehingga KPU bisa mengatur pemilih tersebut terdaftar di TPS mana.
“Banyak warga yang memiliki e-KTP di Jakarta misalnya, tapi mereka tinggal di Depok, ini saya mencontohkan yang menjadi temuan teman-teman di Jakarta. Disini KPU harus segera mengclearkan yang bersangkutan harus memilih sesuai dengan alamat e-KTP. Sekali lagi semua pemilih harus terdokumentasi di dalam Sidalih,”tandas Betty.
Diketahui pada kegiatan tersebut turut hadir, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh, Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan, Anggota KPU Sulut Meidy Tinangon, Lanny Ointu, Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, serta jajaran Sekretariat KPU dan Bawaslu Sulut.(fjr)