Manadoradarsulut.com–Dalam rangka penguatan pemberitaan pada tahapan Pilkada serentak tahun 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI berkolaborasi dengan Bawaslu Provinsi Sulut, menggelar Konsolidasi Media di Kota Manado, Senin (22/7).
Kegiatan yang dilaksanakan disalah satu rumah kopi bilangan Sario ini dibuka Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulut, Steffen Linu SS MAP didampingi Kepala Bagian Pengawasan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulut, Anggray Sari Mokoginta SP serta staf bawaslu RI.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah naraumber, Ketua AMSI Wilayah Sulut Ady Putong dan Okto Rizky Alvino, wartawan media nasional, dan Regina Mangkey sebagai moderator. Hadir sebagai peserta puluhan wartawan dari berbagai media massa serta sejumlah mahasiswa.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap media. Dimana pers memiliki peran yang sangat strategis dalam mengawal pilkada yang jujur, adil, dan transparan, ”ujar Kabag Anggray Sari Mokoginta membuka kegiatan.
Ia melaporkan, kegiatan ini dilaksanakan di 38 titik se Indonesia dan di Sulut adalah gelombang kegiatan ke- 8.
Sementara, anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu SS MAP, mengatakan media memiliki peran yang sangat vital dalam setiap proses pemilihan.
“Pers (Media) bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pengawas yang independen dan kontrol sosial dalam setiap tahapan pemilihan. Pemberitaan yang objektif dan faktual sangat diperlukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat serta mengawal jalannya proses demokrasi,”ujar Linu.
ia mengatakan, Pilkada Serentak 2024 menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, kita semua, termasuk rekan-rekan media, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilihan berjalan dengan baik, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam hal ini, sinergi antara Bawaslu dan media menjadi kunci utama,”ucapnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan konsolidasi media inu bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama antara Bawaslu dan media dalam rangka pengawasan tahapan pemilihan.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat membangun pemahaman bersama tentang pentingnya pemberitaan yang akurat dan edukatif.
“Serta meningkatkan kemampuan kita dalam mengidentifikasi dan mencegah disinformasi dan hoaks yang dapat merusak proses pemilihan ke depan ini,”harapnya.
Steffen juga menekankan bahwa Bawaslu sangat terbuka untuk menerima masukan dan saran dari rekan-rekan media.
“Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara Bawaslu dan media akan membawa dampak positif dalam mengawal proses pemilihan yang demokratis dan berintegritas,” pungkasnya.(fjr)