Manadoradarsulut.com–Patut diancungi jempol. Kata ini yang pantas disematkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) wabil khusus Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM.
Pasalnya, pasca menggelar Camping Pilkada 2024 yang digelar di Kota Tomohon baru-baru ini, KPU Sulut kembali menggelar kegiatan yang bertajuk Pilkada serentak 2024 ramah lingkungan di Sulawesi Utara yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion.
Kegiatan yang diikuti Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM di 15 Kabupaten/Kota dan pegiat lingkungan se Sulut itu digelar di Rumah Alam, Ring Road Manado, Rabu (17/7).
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sulut Awaluddin Umbola mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari apa yang dirumuskan di Tomohon belum lama ini.
Dimana antara KPU dan pemerhati lingkungan bersepakat untuk mendorong dan mengawal Pilkada 2024 ini ramah lingkungan.
Sehingga itu kata dia, ditempat ini akan dihasilkan poin-poin yang akan dikerjakan bersama KPU Sulut bersama Kabupaten/Kota.
“Kami akan mengusulkan sejumlah poin terkait dengan tahapan Pilkada. Misalnya terhadap pengadaan logistik saat pemungutan suara digelar tidak lagi menghasilkan sampah plastik.
Contohnya dengan menggunakan kresek yang kita ketahui bersama ramah lingkungan. Tak hanya itu, alat peraga kampanye kita akan dorong APK yang ramah lingkungan,”ujar Umbola.
Namun ini tidaklah mudah. Karena berkaitan dengan regulasi. Sehingga itu bertepatan disini akan hadir Anggota KPU RI yang membidangi logistik.
KPU Sulut akan mengusulkan agar dimasukkan di dalam rancangan PKPU agar menggunakan APK dan perlengkapan di TPS yang ramah akan lingkungan.
“Tidak menutup kemungkinan usulan KPU Sulut ini nantinya akan digunakan KPU se Indonesia pada Pilkada serentak mendatang. Disini kami juga mendorong alat peraga kampanye itu dikembalikan ke bank sampah di wilayah masing-masing dan hal itu akan dikawal oleh KPU Kabupaten/Kota masing-masing berdasarkan peraturan yang ada,”kata mantan Anggota Bawaslu Sulut itu.
Ia menambahkan, juga pada tahapan debat kandidat nanti. KPU dan pemerhati lingkungan bahkan bersama parpol pengusung dan pendukung membuat satu simposium agar pada materi debat nanti dimasukan terkait isu lingkungan dan kebudayaan.
“Semangat mendorong Pilkada yang ramah lingkungan ini akan kita payungi bersama, antara KPU dan pegiat lingkungan untuk dijadikan rujukan dan aturan bersama pada proses pelaksanaan Pilkada,”terang Umbola.(fjr)